Senin, 07 November 2016

Makam Dalem Snatri Bupati Karawang Pertama

 Berada di areal komplek Cibulakan terdapat  makam keramat Kanjeng Dalem Santri yang kabarnya adalah salah satu murid dari Prabu Siliwangi pada jaman Padjajaran dulu. Makam Dalam Santri terletak di suatu area perkebunan di atas sebuah bukit kecil di sebelah utara kampung. makam dengan bangunan koridor berukuran lebar 1,5 m dan panjang 6 m, yang berfungsi sebagai tempat untuk berbagai aktifitas para ziarah.
bangunan koridor berukuran lebar 1,5 m panjang 6 m, yang berfungsi sebagai tempat untuk berbagai aktifitas ziarah

pembatas kubur disusun dari tatanan batu kali berdenah empat persegi

BUKTI ..... TAPAK KAKI PRABU SILIWANGI

Sejarah mengenai prabu siliwangi,masih ada di desa babakan kecamatan wanayasa .  berada di pinggirian sungai ciselong terdapat batu yang cukup besar bertapakan kaki kecil sang prabu. 
Tapak Kaki Prabu Siliwangi Saat masi anak-anak
dengan cerita pada masa itu ketika  prabu siliwangi masih anak-anak beliau  melompat dari satu tempat ke tempat lain dengan  menginjakan kaki kiri nya ke batu tersebut,hingga saat ini tapak kaki prabu siliwangi masih tetap ada, namun seiring berjalannya waktu tapak kaki tersebut mulai terkikis ,karena naik turun nya aliran  sungai ciselong .  
FOLLOW 
INSTAGRAM @jelajahpurwakarta
FACEBOOK Jelajah Purwakarta

Sumber Mata Air Cibulakan Yang Tak Pernah Surut

Sumber mata air cibulakan  atau dengan nama lain cikali agung  merupakan sumber mata air yang ada sejak tahun 1665. dengan luas lebih 100 meter , Mata air yang terus mengalir membuat kolam Cibulakan tak pernah surut, Nama Cibulakan sendiri diambil dari istilah bahasa Sunda yang artinya “bergelembung”. Pada zaman penjajahan Belanda, kolam ini merupakan tempat pemandian bagi para tentara kompeni Belanda yang menduduki Wanayasa.
Sumber Mata Air Cibulakan Desa Babakan
          Kolam dengan kedalaman 1,5 meter ini tak seperti kolam renang pada umumnya. karena hanya beralaskan batu – batuan alami yang berada di dasar kolam. tak hanya itu dari dasar kolam selalu mengeluarkan gelembung seiring munculnya air dalam tanah, sumber mata air cibulakan sangatlah  jernih sehinga oleh pemerintah,  dipakai sebagai sarana air bersih atau  sumber air oleh Perusahaan Air Minum  untuk mengairi sebagian wilayah di  Kecamatan Wanayasa.  Kolam yang berukuran cukup luas  berada di Timur Wanayasa ini,  Dikelilingi oleh sawah dan kebun sehingga jauh dari keramaian.  di sekitar kolam  Terdapat  warung warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman untuk para pengunjung.
Klik link di bawah ini untuk melihat video ny 
FOLLOW 
INSTAGRAM @jelajahpurwakarta
FACEBOOK Jelajah Purwakarta

Si Renyah Dari Purwakarta



Simping Produksi Bapak Isa Samsudin

Simping,  adalah salah satu makanan tradisional khas purwakarta jawa barat,  yang sangat digemari banyak orang, rasanya yang gurih dan renyah membuat siapa saja ingin menikmatinya. selain itu, bagi  para pelancong yang datang ke purwakarta bisa membeli simping sebagai  buah tangan mereka.
Bapak ISA SAMSUDIN adalah salah satu pembuat simping sejak tahun 2007,Bahan – bahan yang di butuhkan dalam proses pembuatan simping diantaranya/  tepung tapioka, tepung terigu,  kencur,  daun bawang, kelapa yang sudah diparut untuk dijadikan santan,  gula putih, dan garam. sedangkan untuk proses pembuatnya. Campurkan semua adonan,  lalu di tuangkan ke dalam cetakan khusus simping. Setelah itu simping simping yang sudah jadi di rapihkan pinggiran nya dengan mesin khusus atau di sebut juga mesin serit.  Jenis simping yang di produksi pa ISA beraneka ragam, seperti simping rasa kencur, rasa cabe, rasa nangka, rasa pandan, dan rasa strawberry.  setelah proses pembuatan simping selesai . simping di kemas dan siap di pasarkan . Mencicipi cemilan si bundar pipih ini sangat cocok untuk di nikmati bersama teman,  saudara, dan keluarga.
Follow
 Instagram @jelajahpurwakarta
Facebook Jelajah Purwakarta

Reog Sunda Dari Desa Babakan

Reog Sunda merupakan perpaduan antara musik,  tari dan kritik sosial tanpa ada unsur magis, Kesenian reog menggunakan dogdog atau  (gendang) yang ditabuh.  Kesenian reog biasanya dimainkan oleh empat orang. terdiri dari  seorang dalang yang mengendalikan permainan.  wakilnya dan ditambah oleh dua orang lagi sebagai pembantu. Dalang memainkan dogdog berukuran 20 cm yang disebut dogdog Tilingtingtit. Wakilnya memegang dogdog yang berukuran 25 cm yang disebut Panempas.  pemain ketiga menggunakan dogdog ukuran 30-35 cm yang disebut Bangbrang, dan pemain keempat memegang dogdog ukuran 45 cm yang disebut Badublag. di bantu alat musik pendukung nya seperti suling, gendang, goong, dan calung yang menjadikan kolaborasi reog sunda ini menjadi harmonis.
para pemain reog sunda sedang berlatih
Salah satu Grup yang masih melestarikan Kesenian Reog Sunda ini adalah Grup PusakaMekar yang berada di Kantor Desa Babakan Kecamatan Wanayasa. meskipun para pemain Reog ini sudah tidak muda lagi namun semangat nya untuk tetap melestarikan budaya sunda ini tetap berkobar.
 silahkan klik link di bawah ini untuk melihat video Kesenian Reog Sunda https://www.youtube.com/watch?v=SFboo6caYac

FOLLOW
INSTAGRAM @jelajahpurwakarta
FACEBOOK Jelajah Purwakarta